AKKARUNGENG RI TONRA
Oleh Andi Arham Mappatoba
Arung Tonra, masa pemerintahan 1905-1950, H. Andi Palantei Petta Teppo: Sang Raja Kharisma Pengukir Sejarah di wilayah Tonra, Bone Selatan.
La Palantei bin La Malluka bin La Uttang Petta Paliso'e (pewaris tahta Akkarungeng Tonra dari kakeknya) adalah tokoh kepemimpinan dalam sejarah peradaban wilayah jazirah Sulawesi di Nusantara, yang memerintah Akkarungeng Tonra dari tahun 1905 (masa rumpa'na Bone) hingga 1950. Lahir di Bola Camming Tonra, Andi Palantei dikenal sebagai seorang pemimpin visioner, perwira perang yang tangguh, penjaga hukum adat sekaligus hakim pemutus keadilan dan sosok budayawan peletak dasar peradaban budaya pangngaderen di wilayah Kerajaan Tonra, dikenal sebagai salah satu figur pemimpin karakteristik pangulu rekko kalenna.
*Membangun Kekuasaan Tonra*
Di bawah kepemimpinan Petta Teppo, Tonra mengalami masa keemasan. Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga hampir seluruh Bone bagian Selatan, menjadikan Tonra sebagai kekuatan besar di jazirah Bone. Tidak hanya memperkuat teritorial, Andi Palantei juga membangun kekuatan aparatur Kerajaan yang tangguh untuk membentengi rakyat dari kedzaliman penjajahan kompeni Belanda.
*Gelar dan Warisan Akkarungeng*
Sebutan Arung Matoa atau "Raja yg dipertuan" mencerminkan penghormatan besar terhadap kepemimpinan dan warisannya. Selain sebagai raja dan pejuang, La Palantei adalah seorang pemikir yang berpengaruh dalam kerangka budaya Akkarungeng Bugis di wilayah kekuasaannya. Ia menciptakan tatanan pemerintahan berbasis feodalis yang merupakan perpaduan antara sistem oligarki dan budaya relijius, sebagai simbol integrasi budaya dan agama Islam di Tonra.
*Pengaruh yang Abadi*
H. Andi Palantei Petta Teppo, tak hanya dikenang sebagai penguasa politik dan otoriter, tetapi juga sebagai simbol budaya yang memengaruhi pengetahuan kolektif rakyat Tonra hingga kini. Ia menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati melibatkan kemampuan untuk menyatukan kekuatan militer, politik, hukum dan budaya serta nilai-nilai Agamis demi kemajuan bangsanya.
Warisan Akkarungeng Tonra yang telah diukir tetap hidup sebagai inspirasi bagi rakyat Tonra secara umum dan tokoh panutan bagi keluarga bangsawan secara khusus dalam memahami nilai-nilai perjuangan, kearifan, dan kebudayaan Bugis yang mendalam.
Rahimahullah rahmatan waasi'ah, doa yang anak, cucu dan Trah keturunan hadirkan selalu untuk beliau. Pahlawan dari Tanah Tonra, Bone. Aamiin Allahummaamiin 🤲.
Barakallahufiikum, wassalam.. 📋✍️
Komentar
Posting Komentar