Akibat Kekurangan Albumin

Fungsi dari albumin tidak lain adalah untuk mengikat komponen darah, dengan begitu dapat dipastikan jika cairan darah tak akan bocor atau terpisah dalam jaringan tubuh. Hal ini sangatlah penting. Albumin dapat Anda sebut juga sebagai agen pengikat, memastikan konstituen darah supaya terikat bersama.

Jika terjadi penurunan level albumin maka akan mengakibatkan cairan di dalam darah menjadi terpisah, hingga akhirnya menumpuk pada berbagai bagian tubuh manusia dan mengakibatkan edema. Albumin ikut bersirkulasi di dalam darah, karena itu tes darah sederhana pun sudah bisa menentukan level atau tingkat albumin Anda. Apabila Anda ingin melakukan tes kadar albumin tersebut. Untuk mengetahui apakah organ hati Anda berfungsi baik atau tidak, salah satunya dengan melihat kadar normal albumin.

Sekarang yang menjadi pertanyaan ialah berapa tingkat atau kadar normal albumin seharusnya di dalam darah seseorang?

Kadar normal albumin

Untuk kadar normal albumin yakni apabila tes laboratorium menunjukkan hasil pembacaan melebihi 4,0 g / dl. Umumnya nilai normal dari albumin itu bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan 5,4 g / dl. Pada versi lainnya ada juga yang menyebutkan tingkat albumin yang normal itu ada di angka 3,4 sampai dengan 5,4 g / dl.

Untuk lebih pastinya Anda bisa coba melakukan pemeriksaan albumin ke dokter. Apabila sampel tes darah yang Anda lakukan menunjukkan hasil kadar albumin pada angka 4,0 g / dl itu berarti menunjukkan arti di 1 liter darah terdapat 40 gr albumin.

Hypoalbuminemia

Jika kekurangan albumin bisa jadi Anda menderita Hypoalbumimemia. Pada umumnya kondisi ini terjadi pada orang yang telah lanjut usia (lansia). Lalu Apa saja faktor penyebabnya?

1. Pola makan yang salah. Hal ini biasanya terjadi saat Anda tidak cukup konsumsi makanan yang memiliki kandungan protein.

2. Tubuh kehilangan protein, misalkan saat Anda jatuh sakit.

3. Efek samping penggunaan obat

4. Terkena infeksi tuberkulosis

5. Kondisi jantung. Contohnya jantung kongestif, pericarditis, bisa menyebabkan tingkat albumin dalam darah menjadi rendah

6. Gangguan liver. Contohnya ada kanker di liver, hepatitis

7. Berbagai type penyakit kanker

Efek Kekurangan Albumin dalam darah

Anda mungkin tidak merasakan gejala apapun, kecuali level albumin dalam darah sudah drop secara signifikan, jika ini sudah terjadi maka efek kekurangan albumin yang muncul ialah:

1. Anda akan merasa tak nyaman saat makan, berkeringat di sekujur tubuh, atau hanya pada bagian tertentu tubuh Anda (Misalkan saja di kaki)
2. Terjadi pelemahan otot, kram dan pusing
3. Jika Anda memiliki masalah dengan liver, dapat menyebabkan Anda mengalami hypoalbuminemia. Anda akan merasakan jika perut (Abdomen) penuh dengan cairan (Ascites).

Pengobatan

Ikuti petunjuk dokter mengenai cara menaikkan level albumin dalam darah. Hindari melakukan diet high protein. Jika Anda hendak melakukan diet, maka tanyakan terlebih dahulu ke dokter, diet seperti apakah yang sebaiknya Anda lakukan. Jika memang dokter mengatakan jangan diet dahulu, Anda sebaiknya turuti kata-kata dokter, demi kebaikan Anda sendiri.

Selain itu hindari juga minuman yang mengandung alkohol, karena alkohol dapat memperparah kondisi hypoalbuminemia, khususnya bagi penderita liver. Lakukan tes laboratorium untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti. Juga jika Anda ingin merasa pasti apabila kadar albumin dalam darah sudah kembali normal atau belum.

Sekian artikel tentang kekurangan albumin dalam darah, efeknya bagaimana? Semoga bermanfaat.

Komentar

  1. wihh nice info, saya pengunjung setia web anda
    kunjung balik, di web kami banyak penawaran dan tips tentang kesehatan terutama hypoalbuminemia
    Ada artikel menarik tentang obat tradisional yang mampu menyembuhkan penyakit berat, cek yuk
    http://goldengamat.biz/obat-tradisional-hypoalbuminemia/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arung Tonra

Kematian

La Mappa Karaeng Rappocini Arung Tonra