La Malukka Daeng Mallura Arung Bulu

-
La Malukka Daeng Mallura Arung Bulu

Menurut AnreGurutta AR Petta Gessa, Tonra ada beberapa akkarungeng yaitu arung tonra wilayahnya desa Samaenre sampai libureng, arung galung wilayahnya mungkin daerah Rappa, arung Bulu wilayahnya daerah bulu bulu, arung gareccing, arung ujung daerah ujungnge dan sekitarnya, arung paccing wilayahnya paccing.

La Malukka adalah anak dari La Uttang Petta Palisoe dengan isteri Becce Tau Deceng, bapak dari La Palantei Petta Teppo Arung Tonra.

Setelah pelengseran Petta Palisoe oleh La Pawawoi Karaeng Sigeri dan digantikan oleh La Muhammad, situasi daerah Tonra dan sekitarnya menjadi kacau, anak dari Petta Palisoe tdk menerima pelengseran tersebut.

Berdasarkan cerita orang tua secara turun temurun, La Malukka dengan orang orangnya membuat kekacauan di daerah Bulu Masalle, setiap orang yang melintasi daerah tersebut akan di hadang, kemudian Petta Palisoe melakukan hal yang sama di daerah Maros.

Kekacauan ini membuat Puatta La Pawawoi Karaeng Sigeri memanggil pulang Petta Palisoe untuk mengamankan situasi. Yg jadi pertanyaan adalah ketika Petta Palisoe kembali pulang ke tonra, apakah kembali didudukan menjadi Arung Tonra?, bukti kepulangan itu dengan adanya kuburan Petta Palisoe di daerah samaenre, disamping ibunya I Cella tonra dan kakeknya La Mapesabbi Datu Ulaweng. Kepulangan La Uttang Petta Palisoe ke Tonra sehingga di kenallah sebagai PETTA PALISOE, orang yang kembali.

Mungkin kompromi untuk mengamankan situasi antara Petta Palisoe, La Malukka, dengan Puatta La Pawawoi adalah mengangkat La Malukka menjadi Arung Bulu. Kemudian menjadi pertanyaan adakah hubungan nasab antara La Malukka dengan Arung Bulu Sebelumnya karena dalam tradisi arung palili kepemimpinan itu di wariskan.

Dalam stambon diketahui yang menjadi arung bulu sebelumnya adalah La Makkasau Arung Bulu I, 1789 - 1864, La Sessung Opu Puange Daeng Samudda, 1819 - 1894 dan La Ontong Daeng Paila Arung Bulu

Berita dari stambon juga di ketahui bahwa Becce Tau Deceng isteri dari Petta Palisoe disandarkan ke Arung Bulu, jadi hubungan La Malukka ke Arung Bulu melalui ibunya.

Dalam sebuah riwayat, La Malukka Gugur pada saat Rumpana Bone, gugur akibat tembakan meriam oleh Belanda di Bajoe dan kuburannya tidak diketahui.

Malluka Petta Lura punya isteri Bua Timo (istri 1) lahirlah; 1. Tombong Petta Tjoppo (Petta Imang Tonra) 2. Palantei Petta Teppo 3. Mangile Pette Punna 4. Lenrong Petta Lolo 5. Loji Petta Tappu 6. Gano Petta tasa 7. Tjoppo Petta Meru 8. Mane Petta Lumu

Mallukka Petta Lura dengan Minong (Istri 2) Lahirlah: 1. Onga Petta Tiro 2. Kile Petta Tengnge 3. Embong Petta Bollo 4. Panaongi Petta Sampo

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arung Tonra

-
Gambar
Cerita tentang kekuasaan Arung Tonra diibaratkan mirip dengan cerita tentang pertikaian antara Tunggul Ametung Raja Kediri dengan Ken Arok, dimana pertikaian ini diawali dengan Jatuh cintanya Ken Arok kepada Ken Dedes yang merupakan isteri dari Tunggul Ametung. Dengan dorongan cinta yg besar Ken Arok berhasil membunuh Tunggul Ametung dan memperisterikan Ken Dedes dan sekaligus mengambil alih tahta Kerajaan Kediri dan merubahnya menjadi Kerajaan Singasari. Dalam sejarah selanjutnya Ken Arok berhasil dibunuh oleh Anusapati yg merupakan anak dari Tunggul Ametung dan Anusapati sendiri dibunuh oleh Tohjaya anak daripada Ken Arok. Pertikaiaan ini terus berlanjut sampai Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit. Dan Konon kabarnya semua raja raja meninggal itu dengan satu senjata yaitu Keris Empu Gandring. Bagaimana dengan kekuasaan Arung Tonra? Kalau kita mencoba meneliti sejarah dan lontara khususnya lontara attoriolong ri bone, cerita tentang Tonra baru di jaman La
Baca selengkapnya

Kematian

-
Gambar
Belia, muda, maupun tua tidak ada yang tahu, mereka pun bisa merasakan kematian. Setahun yang silam, kita barangkali melihat saudara kita dalam keadaan sehat bugar, ia pun masih muda dan kuat. Namun hari ini ternyata ia telah pergi meninggalkan kita.  Sungguh kematian dari orang sekeliling kita banyak menyadarkan kita. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani). Kematian sesungguhnya bukanlah sesuatu yang luar biasa,
Baca selengkapnya

La Mappa Karaeng Rappocini Arung Tonra

-
Gambar
La Mappa Karaeng Rappocini Arung Tonra, adalah Raja di daerah Tonra, sebuah daerah di Kabupaten Bone, tepatnya di bagian Bone Selatan.  La Mappa Arung Tonra Karaeng Rappocini dalam Perang Makassar berpihak kepada Kerajaan Gowa, dan turut bertempur bersama pasukan Gowa ketika terjadi perang Makassar, perang antara Kerajaan Gowa Melawan Kerajaan Bone dengan sekutunya Belanda.  Diceritakan dalam sejarah bahwa Kerajaan Gowa mampu dikalahkan oleh kerajaan Bone dengan bantuan Belanda, sehingga terjadilah perjanjian Bungaya dan perjanjian ini sangat merugikan Kerajaan Gowa. Para pembesar Kerajaan Gowa tidak menerima isi perjanjian tersebut sehingga banyak meninggalkan Kerajaan Gowa dan melanjutkan medan pertempuran dengan Belanda di Tanah Jawa.  Perjuangan Karaeng Galesong dan kawan kawan berlanjut ke tanah Jawa. Karaeng Galesong melakukan ekspedisi ke Pulau Jawa untuk membantu perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa (Sultan Banten) dan Raden Trunojoyo (Panembahan Maduretno) dalam memer
Baca selengkapnya