Sanggara Peppe dan Badik

Jika anda berkunjung atau traveling ke daerah-daerah Sulawesi salah satunya Kota Makassar sanggara pepe ini banyak dijajakan, karena cemilan ini menjadi salah satu kuliner camilan khas Sulawesi yang banyak digemari.

Sanggara peppe jika diartikan berarti pisang goreng geprek, makanan ini terbuat dari buah pisang yang belum matang namun setelah diolah dan disajikan dengan sambal kemangi dijamin camilan yang satu ini bakal bikin ketagihan.

Sanggara peppe digemari karena secara dzahir memang enak, tanpa adanya embel embel mistis didalamnya, apalagi kalau dicelup dengan sambal terasi luar biasa enaknya. Enaknya tidak butuh pembenaran dan penjelasan, sesuatu yang masuk di tenggorokan adalah penjelasan hakekatnya.

Lain cerita ketika kita bicara tentang badik, aroma mistis sangat kental didalamnya. Setiap orang mempunyai penjelasan dan tafsir yang berhubungan dengan badik tersebut.

Badik adalah pisau panjang dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat dari Sulawesi. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter.  Seperti keris Rakian Naga Batu Handak, bentuknya asimetris dan ulunya kerap kali dihiasi dengan  pamor. Namun, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki penyangga bilah. Nama "badi'" merupakan penyebutan dalam bahasa makassar sedang dalam bahasa bugis disebut sebagai "kawali". Badik memiliki konsep mistisisme serta bernilai secara ekonomi dan seni dengan tingkat yang tinggi.

Badik Bugis memiliki cappa’ (ujung) yang cembung dan agak runcing. Badik yang berbentuk seperti ini disebut Badik Gecong. Badik gecong terdiri atas bagian pangulu (gagang badik), ale (tubuh badik) dan wanua (sarung badik). di beberapa daerah badik disebut dengan kawali, seperti Kawali Raja (Bone) dan Kawali Rongkong (Luwu).

Kawali merupakan nama senjata tradisional suku bugis, Sulawesi Selatan. Senjata badik memiliki makna mendalam dalam kebudayaan masyarakat Bugis.

Sesungguhnya hakekat badik ada pada ujungnya, ada pada runcingnya, dalam sebuah pertarungan maka fungsi badik akan kembali ke hakekatnya sebagai senjata dalam melumpuhkan lawan. Pamor dan cerita mistis yang bersamanya akan terlupakan.

Ketika Rasulullah Sallahu alaihi wassalam memberitakan bahwa Khalid bin Walid adalah pedang Allah yang dihunuskan karena khalid bin walid kaya akan strategi perang dan pedang yang tajam yang senantiasa siap membunuh lawannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arung Tonra

Kematian

La Mappa Karaeng Rappocini Arung Tonra